Gambar Pantat: Seorang guru wanita sedang mengajar
murid-muridnya di hari pertama masuk sekolah. Diatas papan tulis ia mencoba
menggambar buah apel, lalu sambil membalikkan badannya ia bertanya kepada para
murid, "Gambar apa ini ?"
Tak ayal para murid secara serentak berseru:"Pantat!" Mendengar
jawaban tersebut, guru tersebut menangis sambil setengah berlari mencari kepala
sekolah untuk mengadukan perilaku murid-muridnya.
Melihat tangisan sang guru wanita tersebut, kepala sekolah tanpa menanyakan
alasannya, langsung saja menerjang masuk ke ruang kelas, lalu dengan emosi ia
memarahi semua murid: "Kalian sungguh berani-beraninya mempermainkan
seorang guru! Apa yang kalian lakukan terhadapnya ?!"
Sesaat ruang kelas menjadi senyap, semua murid jadi bengong, sang kepala
sekolah kemudian menoleh ke arah papan tulis, ia semakin marah ketika melihat
apa yang tergambar di papan tulis "Ini sudah keterlaluan, kalian bahkan
berani menggambar pantat di papan tulis!" Mendengar ini sang guru wanita
langsung pingsan.
Kereta Api Keparat: Ada seorang pemuda di daerah sumatera utara sana,
kebetulan sedang nonton film di bioskop di daerahnya. Salah satu adegan di film
itu adalah seorang gadis bahenol yang sedang berusaha membuka bajunya, setelah
itu dilanjutkan dengan membuka kaos dalamnya.
Dan akhirnya tibalah pada adegan dimana gadis itu harus membuka juga
seluruhnya. Namun sebelum gadis itu berhasil, tiba-tiba ada Kereta Api yang
lewat dan menutupi si gadis. Setelah kereta api berlalu si gadis ternyata sudah
berpakaian lengkap kembali.
Kecewalah ucok, setelah beberapa saat sempat menahan dentuman jantungnya.
Esoknya, si Ucok datang lagi, beli karcis lagi, nonton lagi film yg sama. Dan
kecewa lagi. Tanpa kenal kata menyerah, esoknya pun dia masih nonton lagi
sampai beberapa hari.
Tukang karcis penasaran melihat hal ini, maka bertanyalah ia. "Hey Lay ..
Kalo tidak salah, sudah kau tonton pilem ini berkali-kali? Kenapa masih datang
juga?" Si Ucok menjawab, "Ah benar kali itu bang, tapi aku yakin
bang, suatu saat, kereta api keparat itu pastilah terlambat."
Takut Didenda: Seorang bapak yang sangat-sangat pelit diajak anak
tersayangnya untuk naik helikopter. Awalnya si bapak tidak setuju karena harus
bayar tapi karena sayang dengan anaknya ia pun setuju.
Setelah sampai di tempat heli, si pilot bilang "Naik bayar U$100, kalau
anda bicara diatas nanti didenda U$500 tapi kalau anda tidak bicara sepatah
katapun akan saya kasih U$1000."
Setelah setuju dengan perjanjian tersebut, heli diterbangkan oleh pilot dengan
cara manuver dan jungkir balik diatas. Setelah sampai mendarat si pilot bilang
ke bapak pelit tadi, "Wah anda hebat, tidak bicara sepatah katapun."
Si bapak bilang, "Sebenarnya saya mau bicara tadi, tapi takut
didenda." "Anda mau bilang apa?" tanya si pilot. "Anak saya
jatuh," jawab si Bapak.
Surat untuk Istri: Seorang pria sedang berlibur ke Bali. Istrinya sedang
dalam perjalanan bisnis ke Jakarta dan berencana untuk bergabung pada keesokan
harinya. Ketika sampai di hotel, pria itu memutuskan untuk mengirimkan e-mail
ke istrinya.
Karena tidak berhasil menemukan kertas memo dimana dia mencatat alamat e-mail
istrinya tersebut, maka dia mencoba untuk sebisa-bisanya mengirimkan e-mail
keistrinya. Sialnya, dia melupakan satu hurup dan e-mail tersebut melesat
langsung menuju ke seorang wanita yang suaminya baru saja meninggal satu hari
sebelumnya.
Saat wanita yang sedang berduka itu mengecek isi e-mail tersebut, ia berteriak
dengan hebat lalu jatuh kelantai dan meninggal seketika. Keluarganya segera
berlari ke dalam ruangannya dan melihat isi surat di layar komputer.
"Istriku tercinta, Aku baru saja sampai. Segala sesuatu telah disiapkan
untuk kedatanganmu besok."
Alat yang Hebat: Seorang laki-laki datang ke Institute of science
merupakan tempat para peneliti memperagakan hasil penemuan mereka dan
mendapatkan hak patent bagi penemuan tersebut. "Saya telah menemukan alat
untuk membuat manusia bisa berbicara dengan manusia lain di tempat yang
berjauhan."
"Dan saya menamakan alat itu ... TELEPON," katanya. Para hadirin
terkagum-kagum. Tak lama kemudian, datang lagi dua orang bersaudara. "Kami
telah menemukan alat untuk membuat manusia bisa terbang seperti burung. Dan
kami menamakan alat itu ... PESAWAT TERBANG."
Para hadirin semakin kagum. Tiba-tiba, datanglah seseorang dari Indonesia.
"Saya telah menemukan alat untuk bisa membuat Manusia bisa berjalan
menembus dinding, kaca dan besi," katanya. Para hadirin Hebohh besar.
"Dan Saya menamakan alat itu ... PINTU."
wkwkwk
0 komentar:
Post a Comment