Assalmu'alaikum teman-teman saya akan membagi kan cerita yg mungkin bisa meneteskan air hidung tmn, eeeh salah maksudnya air mata tmn, jika ingin membaca jgn lupa siapin ember saya tau sobat jika nangis seperti memanggil org yg berjarak 500m berteriak kencang,,, aaaaak aaaaak hihihi
okay cukup basa basi nya, ayo cermati cerita mengharukan ini..
CERITA PALING MENYENTUH HATI,WAJIB BACA, (TP,HATI2 nanti bisa NANGIS)
Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses,
seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah,
karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham.
seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah,
karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham.
Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, Putrinya
Jessica datang mendekatinya, berdiri tepat disampingnya, sambil memegang
buku cerita baru.Buku itu bergambar seorang peri kecil yang imut,
sangat menarik perhatian Jessica,"Pa liat"! Jessica berusaha menarik
perhatian ayahnya.
Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kacamatanya,kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi
"Wah,. buku baru ya Jes?"
"Ya papa" Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya."Bacain Jessi dong Pa" pinta Jessica lembut
"Ya papa" Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya."Bacain Jessi dong Pa" pinta Jessica lembut
"Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat.
Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang
berserakkan didepannya, dengan serius.Jessica bengong sejenak, namun ia
belum menyerah.
Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu"pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi"
Budi mulai agak kesal, "Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mamabaca ya"
"Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu"
"Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu"
"Lain kali Jessica, sana! papa lagi banyak kerjaan" Budi berusaha
memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit
berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri
ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi."Pa,.. gambarnya
bagus, papa pasti suka""Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!" kata Budi
membentaknya dengan keras.
Kali ini Budi berhasil, semangat
Jessica kecil terkulai, hampir menangis , matanya berkaca-kaca dan ia
bergeser menjauhi ayahnya"Iya pa,. lain kali ya pa?"Ia masih sempat
mendekati ayahnyadan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh
buku cerita di pangkuan sang Ayah."Pa kalau papa ada waktu, papa baca
keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger".
Hari demi hari
telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan
Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut, belum
pernah dibacakan bagi dirinya.Hingga suatu sore terdengar suara hentakan
keras "Buukk!!" beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa
Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang melajukan
kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi.
Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan secepatnya.
Selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata
dengan begitu lirih"Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa
mama"
Darah segar terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di rumah sakit terdekat.
Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, Tidak ada
lagi waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji.Kini yang ada hanyalah
penyesalan. Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana.. pun tidak
terpenuhi.
Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil
anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, kini
sentuhan itu terasa sangat berarti sekali",...papa baca keras-keras
yaPa, supaya Jessica bisa denger"kata-kat a Jessi terngiang-ngiang
kembali.
Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa
hanya keheningan dan kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil
tidakakan terdengar lagi, Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang
diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan.
Bukunya sudah tidak baru lagi, sampulnya sudah usang dan koyak.
Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya
seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil.
Budi menguatkan
hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman pertama dan
membacanya dengan suara keras,tampak sekali ia berusaha membacanya
dengan keras, Ia terus membacanya dengan keras-keras halaman demi
halaman, dengan berlinang air mata.
"Jessi dengar papa baca ya"selangbeberapa kata,.. hatinya memohon lagi
"Jessi, papa mohon ampun nak""papa sayang Jessi!"
Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujud dan menangis memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai.
Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujud dan menangis memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai.
Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan
kesenangan dan membagi kesedihan kita, Ia selalu memberi PERHATIAN
kepada kita karena ia peduli kepada kita.
ADAKAH "PERHATIAN TERBAIK" ITU BEGITU MAHAL BAGI MEREKA ?
BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA SEKALI
BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA SEKALI
Berilah "PERHATIAN TERBAIK" bagi mereka yang kita cintai.
0 komentar:
Post a Comment